Penyusunan Kerangka Teori
Penyusunan Kerangka Teori
Setelah masalah penelitian dirumuskan, maka langkah kedua dalam
proses penelitian (kuantitatif) adalah mencari teori-teori, konsep-konsep,
generalisasi-generelisasi hasil penelitian yang dapat dijadikan sebagai
landasan teoritis untuk pelaksanaan penelitian.
Teori adalah seperangkat konstruk (konsep), definisi dan proposisi
yang berfungsi untuk melihat fenomena secara sistematik, melalui spesifikasi
hubungan antara variabel, sehingga dapat berguna untuk menjelaskan dan
meramalkan fenomena.
Kerangka Teori
- Posisi strategis : sebagai jembatan antara masalah penelitian dan hipotesis.
- Membuat hipotesis harus buat kerangka teori.
- Teori yang deduktif: memberikan keterangan yang dimulai dari suatu perkiraan atau pikiran spekulatif tertentu ke arah data akan diterangkan.
- Teori yang induktif: adalah cara menerangkan dari data ke arah teori. Dalam bentuk ekstrim titik pandang yang positivistik ini dijumpai pada kaum behaviorist.
- Teori yang fungsional: di sini tampak suatu interaksi pengaruh antara data dan perkiraan teoritis, yaitu data mempengaruhi pembentukan teori dan pembentukan teori kembali mempengaruhi data.
- Cari teori / pustaka.
- Daftar variabel penelitian.
- Hubungan variabel.
- Buat kerangka.
Contoh Kerangka Teori
- Kerangka pemikiran menggambarkan hubungan antar konsep yang mendasari hipotesis.
- Konsep didefinisikan secara operasional sehingga dapat diukur /diobservasi.
Hipotesis
- Pernyataan yg terdiri atas unsur yang dinyatakan dalam sistem , untuk menerangkan suatu kejadian.
- Penjelasan sementara yang diajukan untuk menerangkan fenomena yang diamati.
- Pernyataan bersifat dugaan mengenai hubungan antar variabel.
Fungsi Hipotesis
- Menunjukan adanya masalah.
- Menentukan relevansi fakta.
- Menentukan rancangan penelitian.
- Memberikan penjelasan.
- Memberikan kerangka konklusi.
- Mamacu penelitian lebih lanjut.
- Mengarahkan Penelitian.
Macam Hipotesis
- Hipotesis Penelitian: menyatakan macam hubungan antar variabel secara operasional (jika…maka…)
- Hipotesis Statistik: alternatif & nihil (nol)
- Hipotesis alternatif: Hubungan /perbedaan antara… dengan…
- Hipotesis nol: Tidak ada hubngan antara.. dengan…
Ciri Hipotesis yang Baik
- Konsistensi dengan penelitian sebelumnya.
- Memberikan reasonable explanation.
- Menyatakan dengan jelas dan lengkap hubungan/ pengaruh antar variabel.
- Mendefinisikan variabel secara operasional dan terukur.
- Dapat diuji secara emperik.
- Sederhana dan spesifik.
Komentar
Posting Komentar